Sabtu, 13 Desember 2008

Metode latihan Atlet


Latihan yang bagaimana sih yang membuat Juara?


Latihan sekeras apa yang dibutuhkan untuk mencetak prestasi?Kalau pertanyaan itu berkecamuk di benak anda sekalian, silahkan tengok latihan fisik atlit Pencak silat di Cabang Malang. Mereka berlatih 5 - 6 kali seminggu dengan waktu 1,5 - 2 jam, dengan jadwal sebagai berikut:




Senin, 15.30-17.30: Latihan beban


Selasa, 15.30-17.30: Latihan fisik Stamina


Rabu, 15.30-17.30: Latihan beban


Kamis, 19.00- 22.00: Latihan teknik pencak silat











Jumat, 15.30-17.30: Latihan beban


Sabtu / Minggu (tergantung jadwal) , 08.00 - 12.00: latihan refreshing: renang, lari cross country atau main bola.Kegiatan latihan ini biasanya dilakukan di fitness center Universitas Negeri Malang (UM), di lapangan UM, di hall UNMER Malang, atau di Aula Universitas Gajayana Malang.Biasanya seluruh sesi latihan dilaksanakan dengan porsi yang cukup berat. Contohnya saja, misalnya untuk latihan beban daya tahan kekuatan, atlit harus mengangkat beban sebanyak 7 set, tiap setnya 10 kali angkatan. Atau ketika latihan Stamina tiap Selasa, menu latihannya adalah: Lari 30 menit, sprint 50 meter 20 kali, lompat kijang 20 meter 10 kali, hand stand 1 menit kali 5, lalu terakhir sit up, back up, abdominal masing-masing 100 kali.


Program latihan disesuaikan dengan jadwal bertanding. "Kalau sudah dekat pertandingan, kami lebih memperbanyak latihan teknik. Latihan bebannya juga disesuaikan lebih ke arah speed dan power," kata Suhud Indratno, salah satu atlit. Lagipula meskipun latihannya keras, tetap ada aturannya. Setiap latihan harus diawali peregangan (stretching), pemanasan, baru ke latihan inti. Setelah itu, ditutup dengan pendinginan. Pencak Silat kan olahraga menendang dan memukul, kenapa harus ada latihan fisik yang berat segala?"Semua olahraga itu kan dasarnya fisik," mas Edi Suhartono, pelatih Jatim dari Malang menerangkan. "Kalau di Pencak Silat urutannya:

1) Fisik;


2) Teknik;


3) Strategi/taktik;


4)Etika atau mental.


Kita tidak bisa melakukan teknik menendang dan memukul dengan benar, kalau fisik kita lemah. Kalau fisik saja lemah, teknik juga akan lemah, kalau sudah begitu kita tidak bisa ngomong strategi, maka sangat sulit untuk menang". Metode ini sudah terbukti di kancah nasional. Pesilat Jawa Timur terkenal dengan fisiknya yang kuat dan ngotot, karena di Jawa Timur latihan fisisknya juga lumayan berat. Latihan model inilah yang juga dilakukan di cabang Malang. Ibaratnya pedang, maka pedang ini harus terbuat dari baja yang berkualitas. Untuk mendapatkan teknik menendang, memukul dan membanting yang ampuh, pertama-tama fisik harus terlatih dulu.

Kamis, 11 Desember 2008

Materi Perguruan


Didalam metode latihan perguruan ini, terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi dari Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti, yaitu :
1. Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan.
2. Tingkat dasar II sabuk kuning dengan lama latihan 6 bulan.
3. Warga tingkat I sabuk biru dengan lama latihan 1 tahun.
4. Warga tingkat II sabuk merah.
5. Warga tingkat III sabuk merah strip emas.
I. Materi Latihan Tingkatan Dasar I Sabuk Hitam
Untuk latihan awal siswa tingkatan dasar I harus melewati 3 tahapan penting didalam latihan, yaitu :
1. Tingkatan awal, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar perguruan.
2. Tingkatan menengah, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan.
3. Tingkatan akhir, yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkatan dasar II.
Adapun materi yang diberikan adalah :
- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
8 teknik dasar pukulan
5 teknik dasar tendangan
3 teknik dasar tangkisan
3 teknik dasar kelitan
- Teknik Dasar Pernafasan
3 teknik dasar pernafasan Chi Kung
- Teknik Dasar Pengembangan Jurus
teknik dasar jurus kuda kuda Bhesi
3 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
3 teknik dasar jurus kombinasi Toan Ta
3 teknik dasar jurus bantingan San So
II. Materi Latihan Tingkatan Dasar II Sabuk Kuning
Untuk latihan awal siswa tingkatan dasar II harus melewati 3 tahapan penting didalam latihan, yaitu :
1. Tingkatan awal, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan.
2. Tingkatan menengah, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan.
3. Tingkatan akhir, yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.
Adapun materi yang diberikan adalah :
- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
8 teknik dasar tendangan
- Teknik Dasar Penafasan
2 teknik dasar pernafasan Chi Kung
- Teknik Dasar Pengembangan Jurus
2 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
2 teknik dasar jurus pengembangan toya
2 teknik dasar jurus kombinasi Toan Ta
3 teknik dasar jurus bantingan San So
III. Materi Latihan Warga Tingkat I Sabuk Biru
Untuk latihan awal warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting didalam latihan, yaitu :
1. Tingkatan awal, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit.
2. Tingkatan menengah, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi.
3. Tingkatan akhir, yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II.
Adapun materi yang diberikan adalah :
- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
5 teknik pukulan kombinasi lanjutan
5 teknik tendangan kombinasi lanjutan
- Teknik Dasar Penafasan
1 teknik dasar pernafasan Chi Kung
- Teknik Dasar Pengembangan Jurus
5 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
2 teknik dasar jurus kombinasi double stick
teknik pernafasan tenaga dalam
IV. Materi Latihan Warga Tingkat II Sabuk Merah
Untuk latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu kepada pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi namun kami meminta maaf karena materi yang diberikan tidak dapat kami sampaikan melalui media ini.
V. Materi Latihan Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas
Untuk latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu kepada pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi namun kami meminta maaf karena materi yang diberikan tidak dapat kami sampaikan melalui media ini.

Sejarah Singkat Perguruan

Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti berdiri pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kel. Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun. Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI. yang artinya adalah Ikatan Keluarga Silat "Putera Indonesia" tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya, sebab masyarakat maupun murid murid perguruan lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS.PI. Kera Sakti.
Sebagai pendiri pertama sekaligus sebagai guru besar dari perguruan ini adalah Bapak R Totong Kiemdarto yang lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Oleh guru besar diajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman dari siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu memujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa PANCASILA.
Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal dilingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar tahun 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulai mengembangkan ajaran perguruan dibeberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain tidak saja diwilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar bahkan sampai keluar pulau Jawa.